AmbonVibes.com – PDI Perjuangan Maluku bikin tegas komitmen kas kuat arah politik kerakyatan deng basis maritim. Akang dapa baca di dong pung sub tema konferda-konfercab “Kedaulatan Maritim Maluku, Jalan Politik Kerakyatan Menuju Keadilan Sosial”.
Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan Provinsi Maluku dan Konferensi Cabang (Konfercab) di Kota Ambon, Maluku Tengah, dan Seram Bagian Barat, dong biking di Hotel Santika Ambon, Minggu (2/11/2025).
Pengurus partai dar tingkat pusat hingga daerah samua bakumpul. Ada Sekjen DPP PDIP Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, M.M., IPU, Ketua DPP Bidang Ketenagakerjaan dan Buruh Migran Mercy Christy Barends, Wakil Sekjen Bidang Internal Dolfie Othniel Frederic Palit, dan Ketua Bidang Kehormatan Komarudin Watubun.
Dalam sambutan, Hasto tekankan, konferensi ini jadi momentum penting par PDI Perjuangan Maluku par tentukan arah perjuangan partai dan bangsa. Hasto biking inga samua kader par jaga disiplin ideologi, disiplin waktu, dan disiplin moral.
“PDI Perjuangan Katong bangong bukan atas modal, mar atas ide, gagasan, dan samangat pengabdian par rakyat, seperti yang Bung Karno waris akang,” tegas Hasto.
Ia juga tekankan agar kader partai seng dapa jebak pada politik kekuasaan atau investasi kapital, karen kapitalisme dan imperialisme bisa biking mati kemanusiaan.
Hasto apresiasi soliditas PDI Perjuangan Maluku yang tetap jaga marwah partai, biking kuat jaringan karja dari DPD, DPC, sampe ana ranting. Ia juga tekankan pentingnya ana muda progresif sebagai penerus perjuangan partai.
“Ibu Megawati dulu gabung saat masih muda. Semangat anak muda harus tarus hidup di PDI Perjuangan,” ujarnya.
Dalam konteks maritim, Hasto tegaskan Maluku sebagai poros strategis yang pung potensi basar jadi pusat kemakmuran deng basis laut.
Hasto kas inga kumbali cita-cita Bung Karno kas badiri Universitas Pattimura par jadi pusat oseanografi terbesar di Asia Tenggara.
“Laut itu masa depan dan kemakmuran katong. Ambon, Pulau Buru, dan pulau-pulau lain di Maluku bisa kase dampak basar par dunya,” katanya.
Hasto ajak samua kader par jadikan sejarah dan perjuangan rakyat marhaen sebagai tanggung jawab ideologis, deng tegaskan kekuatan partai bersumber dari rakyat.
“Struktur partai dari DPD sampe anak ranting harus setara. Jang lupa anak ranting, karena dong yang paleng jaga eksistensi partai di tengah rakyat,” pesannya. (Leo)







