AmbonVibes.com – Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Geser su loko bakas Pejabat Kapala Pemerintahan Negeri Kota Siri, Kecamatan Gorom Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, nama ID. Dong tahang Tete tagal korupsi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2017–2020.
Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Geser Habibul Rakhman, S.H maeng rol sebagai Ketua Tim Penyidik Pidana Khusus (Pidsus).
Habibul bilang, waktu sidik, jaksa dapa dua-tiga kegiatan pembangunan yang seng jalang, deng ada selisih pengeluaran riil deng laporan pertanggungjawaban. Akibatnya, negara rugi kira-kira Rp1,569 miliar.
“Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, katong dapa pengeluaran ril yang seng dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu, katong tetapkan mantan pejabat Negeri Kota Siri par jadi tersangka,” jelas Habibul dalam konferensi pers, Selasa (14/10/2025).
ID dapa pariksa di Kantor Kejaksaan Negeri Seram Bagian Timur, Bula. Penasihat Hukum Sadaq Idris Tianotak, S.H batamang tete mantan dari pukul 13.00 hingga 17.30 WIT.
Setelah itu, penyidik loko ID kas maso di Lapas Kelas III Wahai par 20 hari, mulai 14 Oktober sampe 2 November 2025. Dong antisipasi risiko, jang sampe tete mantan lari bailang, atau kas ilang barang menghilangkan barang bukti, atau mengulangi perbuatan.
“Sebelum dapa tahang, ID dapa pariksa kesehatan oleh tim medis RSUD Bula dan dong bilang layak. Kira-kira jam 20.30 WIT, katong kase ka Lapas Wahai,” tambah Habibul.
ID kana jerat Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 jo Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999, sebagemana su ubah UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Kasus ini jadi sorotan publik di Seram Bagian Timur tagal kepeng desa yang musti pake par pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, malah pake par diri sandiri. (red)