AmbonVibes.com, Ambon – Gudang Arang, OSM, Wainitu, Talake, Waihaong samua itu satu garis pante tasambung. Ini tampa-tampa legendaris di Ambon. Banya kenangan tatinggal di sana bikin anana Ambon di rantau salalu rindu mo pulang.
RTP Wainitu Jadi Kawasan Kreatif Terpadu
Tampa-tampa tadi punya ciri khas dengan daya tarek sandiri-sandiri. Maar tagal orang tamba banya, rumah tambah banya, sampah jua banya, pante-pante di sana lia akang seng sadap. Seng bisa urus.
Anam taong lalu, 2019, Menteri Keuangan Sri Mulyani datang ka Ambon. Selain resmikan Dermaga Tawiri, antua jua resmikan Revitalisasi Pante Wainitu. Dermaga deng pante memang dibangun pemeritah pusat melalui proyek infrastruktur oleh dikerjakan Kementerian PUPR.
Pas akang resmi, Pante Wainitu lia akang muka paleng manyala. Anana muda deng orang kaluarga banya ka pante par ambe snang. Akang bagus sudah. Dari yang dolo caparuni, lia akang moi paskali.
Katong ini, orang bilang, panas-panas tai ayang lai. Barang rame bisa bale sunyi. Barang barsih, akang bisa caparuni kumbali.
Laste-laste, Pante Wainitu pung gasebo-gasebo su jadi tampa minum sopi. Di tampa yang orang laklaki dudu talingkar deng sopi taputar, wisatawan takotang datang.
Parlu Ada yang Urus
Wali Kota Ambon Bodwin Wattimena rupanya su dapa bisi-bisi deng su lia sandiri wajah Pante Wainitu. Tagal itu antua kas kaluar Keputusan Wali Kota Ambon Nomor 2511 tanggal 21 Juli 2025. Ini SK tentang Pembentukan Tim Pemanfaatan dan Pengembangan Ruang Terbuka Publik Kawasan Wainitu Kota Ambon.
Tim terdiri dar Dewan Pembina deng Pengurus Harian. Wali Kota Wattimena langsung jadi Ketua Dewan Pembina. Wakil Ketua Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota, Sekretaris Kepala Bappeda Litbang Kota. Akang pung anggota, Ketua TP-PKK Kota, 11 Kepala Satuan/Dinas/Badan. Seng lupa, Lurah Wainitu dan Lurah Waihaong juga jadi anggota.
Muda Kritis Kreatif
Pengurus Harian Tim Pemanfaatan dan Pengembangan Ruang Terbuka Publik Kawasan Wainitu Kota Ambon dipimpin oleh Koordinator John Laratmase.
Ada dua parampuang deng anam laklaki di bawah koordinator. Dong bukan cuma manis dan gagah, mar lebe sadap, dong memang kritis, kreatif, dan produktif.
Ini dong pung nama-nama dan bidang tugas. Penanggungjawab Kemitraan dan Komunitas Grace E. M. Rijoly, Penanggungjawab Administrasi Marisa Enjely Rumengan, Penanggungjawab Pemasaran Devvy Yonry Leatemia, Penanggungjawab Komunikasi dan Media Erzhal Umamit, Penanggungjawab Strategi Ferdy Karel Soukotta,Penanggungjawab Program dan Kurasi Syamsul Bahry Fakoubun, Penanggungjawab Produksi dan Teknis Marthen Reasoa, Penanggungjawab Bisnis Fredrik Josep Reubun.
Dapa Lantik
Tim Pemanfaatan dan Pengembangan Ruang Terbuka Publik Wainitu su dapa lantik pas apel pagi di Lapangan Balai Kota, Senin (25/8/25). Tim ini gabungan dari komunitas anak muda kreatif. Dong yang akang urus deng kembangkan kawasan RTP Wainitu jadi pusat ekonomi kreatif di Ambon.
RTP Wainitu Jadi Kawasan Kreatif Terpadu
Dalam sambutan, Wali Kota bilang pelantikan ini langkah strategis par dorong dua program prioritas: Bangun ekosistem ekonomi kreatif par kuatkan Ambon City of Music, deng kase ruang lebe par anak muda di industri kreatif.
“Katong mo wujudkan program prioritas, pertama bangun ekosistem ekonomi kreatif par dukung Ambon City of Music, kedua, kase kuat peran pemuda dalam industri kreatif. Makanya katong manfaatkan komunitas pemuda kreatif par kembangkan kawasan Wainitu,” ujar Bodewin.
Menurut dia, RTP Wainitu bakal jadi contoh kawasan kreatif terpadu dengan integrasi UMKM, musik, seni, sampai budaya.
“Harapan katong, di situ bisa jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, akar dari UMKM, ditambah musik, seni, budaya, jadi semua terintegrasi,” jelasnya.
Pembangunan Jangka Panjang
Lebih jauh, Wali Kota bilang tim pengelola RTP Wainitu jadi pintu masuk par pengembangan kawasan pesisir lewat program coastal development di Teluk Ambon.
Ia juga tekankan pentingnya peran pembina, bukan cuma kasih arahan tapi ikut terlibat langsung dalam pengembangan kawasan.
“Beta harap ke depan ruang publik lain juga bisa dimanfaatkan seperti RTP Wainitu. Kepada pembina, beta minta jang hanya kase arah, tapi ikut terlibat langsung par sama-sama kembangkan Pante Wainitu,” tambahnya.
Wali Kota kase apresiasi par tim baru dan samua pihak yang su bantu lewat sinergi lintas sektor. Harapnya, RTP Wainitu bisa jadi motor ekonomi kreatif baru di Ambon dengan cara inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan pengelolaan kreatif oleh anak muda, RTP Wainitu bisa jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis industri kreatif,” pungkas Bodewin.
Libatkan Komunitas Kreatif
AmbonVibes baku kontak dengan Koordinator Tim Pemanfaatan dan Pengembangan Ruang Terbuka Publik(RTP) Wainitu John Laratmase. Secara singkat, laklaki top di panggung stand up comedy ini bilang, tim pasti bikin hidop kegiatan kreatif, deng rangkul komunitas kreatif di Ambon. Deng bagitu, Laratmase yakin ekosistem kreatif akang jadi.
Satu hal lai, Laratmase pastikan, Tim akan libatkan orang-orang Wainitu. Dia percaya, jika samua pihak terlibat bikin bagus Wainitu dengan ekonomi kreatif, masyarakat Wainitu jua bisa dapa untung (red/mcambon)