LAPI ITB Abis Studi CCS Par Dekarbonisasi di Blok Masela

oleh -9 views

AmbonVibes.com – Inpex Masela Ltd deng SKK Migas karja sama deng Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) su biking kelar studi teknis Carbon Capture Storage (CCS) par biking pasti kesiapan subsurface (bawah permukaan) par rencana implementasi teknologi itu di lapangan Abadi Masela. Komponen CCS dirancang par tangka deng simpang CO2 dari hasil produksi gas par dukung target dekarbonisasi sektor energi nasional.

Deputi Eksploitasi SKK Migas Taufan Marhaendrajana bilang studi ini akang paleng krusial par pastikan rancangan teknis yang pas deng aspek lingkungan, deng kase dukungan par proyek pung tahap berikut.

”Studi ini akang jadi dasar penting par rancang teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon yang pas deng kondisi geologi wilayah Maluku,” ujar Taufan dalam keterangannya (26/10).

Pas studi ini abis, INPEX su pake teknologi CCS dari sisi subsurface (bawah permukaan) lalu lanjut proyek ka tahap Front End Engineering Design (FEED).

Jarrad Blinco, Executive Project Director INPEX Masela Ltd bilang, studi ini penting par perjalanan proyek LNG Abadi menuju realisasi, sekaligus bukti komitmen INPEX dukung target nasional par transisi menuju energi bersih.

”Proyek ini proyek LNG pertama di Indonesia yang pake teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) dan dorong upaya dekarbonisasi Indonesia sambil tetap sadia energi par negara. Beta apresiasi SKK Migas, LAPI ITB atas kemitraan yang su kase selama ini. Tantu, katong dapa biking abis studi ini deng dapa dekeng samua. Katong bikin kuat komitmen par Kami menegaskan kembali komitmen par fase FEED akang jadi deng bae,” tutup Jarrad.

Studi CCS ini sudah dimulai sejak tahun 2022 melalui kolaborasi dengan ITB untuk memberikan tinjauan subsurface yang komprehensif terkait kesiapan CCS dan mengestimasi kapasitas penyimpanan CO₂. Studi lanjutan pada tahun 2024 dan 2025 yang meliputi analisis laboratorium, pemodelan 3D geomekanika, serta simulasi 4D coupled flow-geomechanics untuk memahami resiko dan ketidakpastian terkait containment dan perilaku plume CO₂ yand diinjeksikan.

Benyamin Sapiie, Peneliti LAPI ITB, mengatakan hasil studi CCS ini sangat bermanfaat untuk Inpex dan untuk pemerintah karena dapat mengetahui keekonomian dari sebuah wilayah operasi. Keberhasilan studi ini menandai langkah penting menuju pelaksanaan penuh proyek Abadi Masela, yang direncanakan akan berproduksi pada tahun 2030, sekaligus memperkuat komitmen Indonesia dalam mendukung transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon dari sektor hulu migas.

Volume produksi LNG tahunan dari proyek Abadi diperkirakan mencapai 9,5 juta ton, setara dengan lebih dari 10 persen impor LNG tahunan Jepang. Proyek ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkuat ketahanan energi di Indonesia. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.