AmbonVibes.com – Maso-maso Sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) 19 Oktober, akang pung suasana mulai rame. Orang-orang mulai bisi-bisi nama calon ketua BPH Sinode GPM yang mo ganti Pendeta Elifas Maspaitella.
Satu dua nama pendeta yang rame orang bilang paleng bisa jadi ketua sinode baru, itu Pendeta Izack Sapulette, Sekum MPH Sinode GPM; Pendeta Rudy Rahabeat, Wasekum MPH Sinode GPM; Pendeta George Likumahua, Kabag Keuangan MPH Sinode GPM; deng Pendeta Henky Herzon Hetharia, Rektor Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM)
Sementara itu, beberapa nama mulai muncul lai par jadi Sekretaris Sinode GPM. Nama-nama itu, Pendeta Daniel Wattimena, mantan Ketua Klasis Pulau Ambon Timur; Pendeta Rein Tupan, Ketua Klasis Tanimbar Selatan sekaligus Ketua AMGPM Daerah Kepulauan Tanimbar, deng Pendeta Max Takaria, Ketua Klasis Pulau Ambon Timur
Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pendeta Maspaitella bilang sidang sinode bukang sekadar agenda administratif, tetapi juga momen pergumulan iman bagi para pelayan gereja. Salah satu fokus penting adalah tentukan keberlanjutan kepemimpinan GPM.
“Kepemimpinan gereja itu harus dilihat sebagai manifestasi dari panggilan dan penunjukan Allah. Para pendeta itu hamba-hamba yang siap kas jalang suruhan Tuhan. Jadi siapapun yang dapa tunjuk, harus sadia pimpin deng gembala umat,” ujar Maspaitella.
Ketua Pensiunan Pendeta GPM Abner James Timisela biking inga agar proses pemilihan bajalang damai dan bertanggung jawab.
Ia tekankan pentingnya hargai semua calon,n aga kerukunan, dan seng kepentingan pribadi ganggu pelayanan gereja.
“Siapapun yang dapa pilih jadi Ketua Sinode GPM, seluruh pelayan dan umat musti tarima. Yang paleng penting karja sama deng samua pihak, deng pung ketahanan intelektual, moral, dan spiritual,” kata Timisela.
Sidang Sinode ke-39 diharapkan jadi momentum bagi GPM par biking kepemimpinan, biking bae manajemen gereja, dan jaga hubungan harmonis deng masyarakat serta pemerintah, sekaligus biking teguh nilai pelayanan yang tulus dan pung orientasi par kasih. (Leo)
