AmbonVibes.com – Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti) Oras ini ada paleng serius biking masa persiapan par buka program studi pendidikan dokter spesiali. Samua ini par maksud bae biking bagus kualitas layanan kesehatan di Maluku.
Dekan FK Unpatti dr. Farah Christina Noya, bilang saat audiensi deng Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Rektor Unpatti Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, Rabu (1/10/2025), bahwa Unpatti su baku ator deng FK Universitas Hasanuddin (Unhas) par jadi pendamping. Hasil penilaian sementara: Unpatti siap, bar dari sisi SDM maupun akademik.
“Katong siap buka program spesialis penyakit dalam, bedah, dan obstetri-ginekologi. Dokumen pengusulan akan diunggah lewat sistem Siaga paleng lat 28 Oktober 2025,” jelas dr. Noya.
Penerimaan residen batch pertama ditarget awal 2026, fokus kamuka di spesialis bedah. Prioritas untuk dokter-dokter di daerah 3T Maluku yang dapa dukungan beasiswa dari Pemda.
RSUD dr. M. Haulussy dan rumah sakit daerah lain dong samua nanti jadi wahana pendidikan. dr. Noya taruh harap Pemda bisa dukung dari sisi peralatan, sarana, dan SDM par rumah sakit daerah benar-benar berfungsi sebagai pusat pendidikan dokter dan dokter spesialis.
FK Unpatti jua ada ika karja sama internasional deng Rural Doctors Network (RDN), New South Wales, Australia. MoU su tekeng, proposal su kirim ka Kedubes Australia, dengan letter of support dar Gubernur Maluku.
“Kolaborasi ini akang satu jalang deng visi Pemda par kas nae mutu layanan kesehatan di Maluku,” tambah dr. Noya.
Rektor Unpatti pung respon, Unpatti dukung program strategis nasional percepatan pendidikan dokter spesialis.
“Katong lai tarus biking bae rumah sakit mitra dan persiapkan rekrutmen mahasiswa, terutama par daerah 3T,” ujar Prof. Leiwakabessy.
Ia tambahkan, pembangunan Klinik Unpatti yang balong rampung musti jadi perhatian Pemda par bisa kas jalang akang pung fungsi optimal.
Gubernur Maluku pastikan dukungan penuh: “Program studi dokter spesialis ini sejalang deng pengembangan pendidikan dan kesehatan di Maluku. Pemda siapfasilitasi kebutuhan universitas,” ujarnya.
Prof. Leiwakabessy bilang penting paskali ada sinergi Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk sukseskan program percepatan pendidikan dokter spesialis, deng Unpatti sebagai salah satu perguruan tinggi andalan. (Leo)
