AmbonVibes.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon lewat BKPSDM ada samantara handel kasus dugaan pelecehan yang di lingkup Satpol PP Kota Ambon.
Kepala BKPSDM Steven Dominggus bilang proses pariksa-pariksa su jalang, bae orang yang lapor, bae yang dapa lapor.
“Iko laporan yang maso deng arahan pimpinan, prosedur pemeriksaan su biking, dan ada catat dalam berita acara,” jelas Dominggus, Rabu (24/9/25).
Status Pegawai Tetap Jadi Pertimbangan
Dominggus bilang, penanganan kasus jugaperhatikan status kepegawaian yang terlibat. Ada honorer yang tunggu SK PPPK dan NIP, ada CPNS yang masih tunggu pengangkatan PNS lewat Latihan Dasar dan Prajabatan.
“Pemkot Tantu seng dudu badiam. Samua yang langgar disiplin ASN ditindaklanjuti sesuai atorang yang berlaku,” tambahnya.
Bisa Masuk Ranah Hukum
Ia juga tegaskan, kasus ini bisa maso ranah hukum kalo salah satu pihak resmi pi lapor.
“Kalo bawa ke hukum, ada konsekuensi bagi pihak laeng dan prosesnya jalan serentak par dapa kepastian hukum,” ujar Dominggus.
Pemkot Ambon tetap komitmen biking tegak disiplin pegawai sebagai bageang dar pembenahan dan penataan birokrasi.
“Ini bageang dar usaha katong par s birokrasi di Pemkot Ambon dapa tata deng bae dan disiplin ASN terjaga,” pungkasnya.
Kasus Muncul dari Program WAJAR
Kasus dugaan pelecehan ini pertama kali muncul lewat Program WAJAR (Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jumpa Rakyat) edisi Jumat (19/9/25). Sejak itu, publik taruh perhatian basar dan desak Pemkot Ambon capat bagara. (Leo)