AmbonVibes.com, Saparua – Warga Saparua-Tiouw heboh. Penyidik Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Ambon di Saparua resmi loku anam bakas pejabat Negeri Tiouw, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah. Dong anam tasangko dugaan salah ator Alokasi Dana Desa (ADD) deng Dana Desa (DD) taong anggaran 2020–2022.
Anam orang itu dong pung nama AP (mantan Penjabat Negeri), GHH (Sekretaris), HK (Bendahara), TM (Kasi Pembangunan), BP (Kasi Pemberdayaan), dan SP (Kaur Tata Usaha). Dong samua dapa loku har Kamis (28/8/2025).
Kerugian Negara Lebih dari Rp1,1 Miliar
Kepala Cabjari Ambon di Saparua Asmin Hamja kastau, dong anam dapa loku setelah penyidik dapa pegang bukti kuat.
“Dari hasil audit Inspektorat Maluku Tengah, kerugian negara karena ulah para tersangka ini capai Rp906 juta lebih. Ditambah lagi kerugian dari PAD sekitar Rp206 juta, jadi totalnya hampir Rp1,113 miliar,” jelas Asmin dalam konferensi pers.
Anam tersangka dapa jerat pasal di UU Tindak Pidana Korupsi, tamba lae pasal di KUHP soal peran bersama-sama dalam tindak pidana.
Ditahan di Rutan dan Lapas Perempuan
Tiga tersangka – AP, TM, deng BP dapa tahang di Rutan Kelas IIA Ambon. Tiga yang laeng, – GHH, HK, dan SP dapa tahang di Lapas Perempuan Kelas III Ambon.
“Penahanan ini par biking lancar proses pemeriksaan, cegah tersangka lari, dan cegah dong biking ilang barang bukti,” tambah Asmin.
Selama pemeriksaan, keenam tersangka didampingi penasihat hukum Muller Rubulessin, yang ditunjuk langsung penyidik sesuai aturan KUHAP.
Dana Desa Rp45 Miliar, Maar Akang Bocor
Asmin juga ungkap, dalam proses penyidikan, para tersangka ada sempat kasbale kepeng kira-kira Rp48 juta. Tapi, kata dia, itu seng bisa bapus tindak pidana yang dong su biking.
“Total ADD dan DD di Negeri Tiouw tiga tahun terakhir itu sekitar Rp45 miliar. Dari jumlah itu, penyalahgunaan yang dilakukan tersangka bikin kerugian negara lebih dari Rp1,1 miliar,” pungkasnya. (Piere)
