AmbonVibes.com, Ambon – Kementerian Agama, Pengadilan Agama, dan Pemerintah Kota Ambon biking acara Pelayanan Terpadu Sidang Keliling. Akang pung inti, par bantu masyarakat dapat kepastian hukum soal perkawinan deng urusan administrasi kependudukan. Dong biking akang di Gedung Ashari Alfatah Ambon, Rabu (27/8/2025).
Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena datang buka acara ini. Ketua TP-PKK Lisa Wattimena, Ketua MUI Kota Ambon Muhammad Rahanyamtel, Forkopimda, pimpinan OPD, deng tokoh-tokoh organisasi Islam banyak yang hadir.
Komitmen Pemkot: Samua Harus Sah
Waktu kase sambutan, Bodewin bilang acara ini penting par biking jadi Ambon sebagai kota manise, inklusif, deng toleran.
“Sidang isbat nikah ini bagian dari komitmen pemerintah deng samua mitra, par masyarakat bisa dapa kepastian hukum. Hari ini ada 100 pasangan Muslim iko, dan hari Jumat depan katong fasilitasi 100 pasangan Kristen lai,” ujar Bodewin.
Ia tambah, warga masyarakat banya seng bisa nikah resmi tagal kurang paham atorang atau takangkang di syarat administrasi.
“Tagal itu pemerintah hadir par kase jalang kaluar, supaya semua pasangan dapat pengakuan hukum dan bisa akses layanan kependudukan,” jelasnya.
Dampak Nyata: Buku Nikah, Akta, KK sampe KTP
Bodewin bilang, manfaat sidang isbat ini nyata paskali par masyarakat. “Kalau sudah ada buku nikah sah, pasangan bisa urus akta lahir anak, KK, KTP, sampe KIA. Itu hak dasar masyarakat yang pemerintah harus jamin,” tegasnya.
Ia pastikan, program ini seng cuma sekali, tapi jalan terus. “Kalau tahun ini 100 pasangan, tahun depan minimal 200 pasangan. Pelan-pelan, semua masyarakat musti punya dokumen resmi,” kata Bodewin.
Kemenag & Pengadilan Agama Ikut Back-Up
Kepala Kemenag Kota Ambon H.R.A. Fachrurrazy Hassannusi, juga bilang, sidang isbat ini penting supaya pasangan yang sah secara agama tapi seng tercatat negara, bisa dapat perlindungan hukum penuh.
Ketua Pengadilan Agama Kelas 1A Ambon Drs. H. Sahrudin, S.H., M.H.I harap, ke depan seng ada masyarakat lai yang hidup sondor dokumen perkawinan resmi.
“Semua pasangan harus pung buku nikah. Pengadilan Agama selalu tabuka deng siap layani masyarakat ,” tandasnya. (red/mcambon)