AmbonVibes.com — Anggota DPRD Provinsi Maluku Rovik Akbar Afifudin harap paskali, Wapres datang ka Maluku bisa bawa dampak nyata par masyarakat, terutama deng intervensi anggaran dan program pembangunan strategis.
Rovik bilang, kunjungan pejabat tinggi negara musti manfaatkan par soroti persoalan fundamental daerah, bukang sekadar agenda seremonial.
“Sebage wakil rakyat, tantu katong tarima bae Wapres di Bumi Raja-Raja. Mar musti banya hal di Maluku yang serius ambe sikap, jang cuma seremoni,” ujarnya, Rabu (15/10/2025).
Politisi PPP ini juga soroti kebijakan pemerintah pusat yang pangkas kepeng transfer ka daerah, yang bisa biking payah kemampuan fiskal Maluku.
“Kebijakan pusat potong kepeng transfer ke daerah harus disikapi. Semoga ada aspirasi dari mahasiswa dan masyarakat agar Wapres bisa sampekan pesan ka pusat bahwa Maluku parlu dapa sonto lebe dar pemerintah,” katanya.
Rovik bilang, kalo dana transfer banar-banar dapa pangkas sekitar Rp300 miliar, APBD Maluku yang kamuka Rp3 triliun bisa taturung jadi Rp2,7 triliun.
“Ini bahaya par APBD tagal tutu ruang fiskal daerah. Jadi kunjungan Wapres seharusnya seng hanya seremonial, mar bawa kebijakan yang berpihak par Maluku,” tegasnya.
Rovik tekankan agar kunjungan pejabat negara tidak brenti pada aksi simbolik macang bage-bage bantuan sosial.
“Kalo cuma bagi-bagi sembako, rakyat seng parlu lai. Dong parlu program dan kebijakan yang atasi akar masalah, bukan stimulus singkat,” pungkasnya. (red)
