Ngopi di IAKN Ambon Par Bikin Mahasiswa Otak Pelor

oleh -13 views

AmbonVibes.com – Fakultas Ilmu Sosial dan Keagamaan IAKN Ambon resmi buka forum diskusi baru dengan nama Ngopi (Ngobrol Pintar), Jumat (29/8/2025).

Forum ini sangaja dong biking par jadi ruang santai mar intelektual, tampa mahasiswa bisa baku dapa, bedah isu sosial, dan perkuat peran dong sebagai agen perubahan.

Acara perdana NGOPI dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Febby Nancy Patty, dihadiri puluhan mahasiswa lintas jurusan di Kampus Harmoni.

Ketua Panitia, Ferry Rangi, bilang Ngopi bakal jadi agenda tahunan fakultas.

“Mulai dari hari ini sampe trus-trus, Ngopi akang bajalan 12 kali pertemuan. Topik-topik penting katong bahas, misalnya soal demokrasi kampus dan peran gerakan mahasiswa,” jelas Ferry.

Kampus Bukan Menara Gading

Diskusi perdana ini bawa tema “Kampus Bukan Menara Gading: Intelektual Organik dan Dinamika Gerakan Mahasiswa di Indonesia.” Ferry jujur bilang gerakan mahasiswa sakarang agak kurang greget dibanding dolo-dolo.

“Kalo dolo gerakan mahasiswa di Indonesia Timur, terutama Makassar, itu kuat skali. Sakarang mulai lombo tagal talalu banyak kepentingan politik kampus dan fragmentasi kelompok,” katanya.

Menurut dia, sakarang banyak mahasiswa sibuk kuliah dan rutinitas akademik, sampe lupa energi kritis.

“Akhirnya muncul gerakan yang pragmatis, bahkan ada yang lebe suka tampil selebritis daripada batul-batul kritis,” tambahnya.

Mar Ferry optimis Ngopi bisa jadi ruang alternatif par biking mahasiswa lebe otak pelor

“Beta harap mahasiswa ditempa, bukan cuma pintar di kelas, mar juga kuat secara sosial dan religius, jadi bisa jadi teladan dan kontribusi buat Maluku, bangsa, dan negara,” jelasnya.

Narasumber yang Tajam

Di forum perdana ini, hadir dua pemateri utama: Muis S.A. Pikahulan, dosen muda IAKN dan mantan aktivis PMII, dan Pajihad Hurasan, aktivis sosial dan peneliti, berlatar belakang HMI.

Diskusi dipandu mahasiswa Klara Paskua sebagai moderator.

Ferry tutup deng taruh harap, Ngopi bisa jadi Tampa par mahasiswa yang masih punya hati pahit par perubahan.

“Katong biking Ngopi par mahasiswa seng bukan cuma sibuk di ruang kelas, tapi bisa baca fenomena sosial, berpikir kritis, dan kasih solusi nyata di ruang publik,” pungkasnya. (Piere)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.